INDAHNYA SILATURAHMI
Mungkin kata silatuahmi sudah tidak asing terdengar ditelinga kita, bahkan kata silatuahmi hanya di ungkapkan pada saat-saat tetentu, dan bisa dibilang silaturahmi ini dianggap sepele. Allah Maha bijaksan lagi maha penyayang, selain Allah memerintah kita untuk beribadah kepada Nya, Allah juga memerintah kita untuk berbuat baik terhadap sesama mahkuk-Nya. Salah satunya menjalin tali silaturahmi, banyak hal yang kita tidak sadari betapa banyaknya hikmah yang bisa kita raih dari silaturahmi. Tulang punggung ukhuwah adalah silaturahmi, menjalin dan memelihara hubungan keluarga merupakan suatu tuntunan akhlakul karimah dalam Islam yang amat penting. Bahkan dengan terjalinnya silaturahmi yang harmonis ikatan kekeluargaan dan persaudaraan makin terjalin erat.
Allah berfiman dalam Q.S.Annisa ayat 1: “Hai umat manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri dan menciptakan darinya pasangannya; dan dari keduanya Ia memperkembangbiakkan sebanyak-banyaknya laki-laki dan perempuan. Bertakwalah kamu kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu selalu meminta dan jagalah hubungan keluarga. Sungguh, Allah selalu mengawasi kamu”
Ayat tersebut mengungkapkan bahwa silaturahmi bersama pesan takwa kepada Allah. Secara tersirat ayat itu menunjukkan bahwa silaturahmi merupakan sesuatu bentuk ketakwaan. Memutuskan silaturahmi melunturkan ketakwaan kepada Allah SWT. Silaturahmi juga merupakan salah satu ajaran akhlak Islam paling awal. Ali bin Anbasah berkata, “Saya menemui Nabi SAW di Mekah pada awal kenabiannya dan bertanya kepada beliau: ‘Siapa engkau?’ Beliau menjawab, ‘Nabi.’ Saya bertanya lagi, “Siapakah Nabi?’ Beliau menjawab, ‘Allah mengutusku.’ Saya bertanya sekali lagi, ‘Untuk apa Dia mengutusmu?’ Beliau menjawab, ‘Dia mengutusku untuk memegang teguh tali silaturahim, menghancurkan berhala dan mengajari manusia bahwa Allah adalah Esa dan tiada sesuatu apa pun yang menyamai-Nya.” (HR Muslim).
Dari Abu Hurairah, semoga Allah meridhoinya, berkata: telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam: "Barang siapa yang suka dilapangkan rezkinya, dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi". (HR. Bukhori).
Akan tetapi yang dimaksud umur yang panjang disini adalah bahwa umurnya tetap, tapi barokah dalam hidupnya yang panjang. Umurnya bisa berubah, yaitu yang berada di catatan Malaikat, sedangkan yang berada di sisi Allah (lauh mahfuz) itu tetap dan tak ada seorang pun yang tahu.
Orang yang menjalin tali silaturahim merupakan manusia yang paling sempurna iman dan paling bertaqwa kepada Rabb-Nya. Karena inilah Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang paling menyambung hubungan silaturahim dan yang paling bertaqwa kepada Allah SWT. Khadijah radhiyallahu ‘anha menyebutkan hal itu saat turunnya wahyu pertama kali ketika beliau berkata kepada Khadijah ra dan bercerita kepadanya : ” Sesungguhnya aku merasa kawatir terhadap diriku” Maka ia berkata ” Sekali-kali tidak, sesungguhnya Allah SWT tidak akan pernah menghinakan engkau, sesungguhnya engkau benar-benar menyambung hubungan silaturahmi”.
Sesungguhnya silaturahim merupakan amal salih yang penuh berkah dan memberikan kepada pelakunya kebaikan didunia dan akhirat. Menjadikannya diberkahi dimanapun ia berada Allah SWT memberikan berkah kepadanya disetiap kondisi dan perbuatannya, baik yang segera maupun yang tertunda. Keutamaannya sangat banyak, profitnya melimpah, buahnya matang, pohon-pohonnya baik yang memberikan makanannya disetiap waktu dengan ijin rabb-nya, maka diantara keutamaan tersebut adalah :
Merupakan sebagian dari konsekuensi iman Rasulullah pernah bersabda “Barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan menyambung hubungan silaturahmi…” HR Buhari Muslim.
Hadits diatas mengingatkan kita pada dasarnya segala yang baik itu bukan hanya ibadah mahdhoh akan tetapi islam juga memerintah kita agar melaksanaan ibadah ghoir mahdhoh. Betapa tidak, selain kita di perintah untuk beriman kita juga diperintah untuk memulyakan tamu dan menjalin silaturahmi, subhanallah.
Penyebab bertambahnya umur dan luas rezeki Rasulullah pernah bersabda :” Barang siapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi..” HR Anas bin Malik & Al Bukhari, Muslim & Abu Daud.
Siapa yang tidak ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya? Tentu semua orang ingin mendapatkannya, tapi inilah indahnya silaturahmi yang dapat memberikan itu semua pada kita dengan Cuma-Cuma, insya allah. Tapi yang dimaksud panjang unur disini bukan jatah umur kita yang ditambah, akan tetapi barokah dalam umur yang kita miliki ditammbah oleh Allah SWT.
Penyebab utama masuk sorga dan jauh dari neraka Pada saat Rasulullah SAW ditanya seorang sahabat :” Ya Rasulullah, ceriterakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku kedalam sorga dan menjauhkan aku dari neraka,” maka Rasulullah SAW bersabda :”Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyambung tali silaturahmi..” HR Bukhari, Muslim.
Satu lagi yang indah dari menjalin tali silaturahmi, yang tidak dapat kita pungkiri bahwa statement yang satu ini sangat kita idam-idamkan untuk dikehidupan akhirat kelak, dan apalagi yang kita ragukan setelah tahu bahwa dengan menjalin silaturahmi banyak hal indah yang dapat kita petik, selain itu silaturahmi berperan sebagai wahana hablummninnas untuk didunia agar kita menjadi mahluk sosial yang berakhlakul karimah. Wallahu a’lam.
Rabu, 29 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar